BLANTERORBITv102

    BAB 1 DASAR HUKUM DAN PENGERTIAN PEDOMAN SECARA UMUM

    Kamis, 11 Mei 2023

     





    PENDAHULUAN

    Di dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi dari yang paling konvensional dan penting di kapal hingga yang paling modern yang digunakan untuk menentukan arah di laut, yaitu Pedoman Magnit dan Pedoman Gyro.
    Tujuan kami menyusun bahan ajar mengenai Pedoman Magnit dan Pedoman Gyro ini ialah agar para pembaca pada umumnya dan Para Siswa Pendidikan dan pelatihan Kepelautan ( DIKLAT KEPELAUTAN ) pada khususnya dapat mengenal dan mengerti tentang Pedoman Magnit dan Pedoman Gyro.
    Diharapkan setelah selesai mempelajari Bab ini para Pembaca dan para Para Siswa DIKLAT KEPELAUTAN dapat :

    1. Menjelaskan ruang lingku
    2. Mendemonstrasikan cara membaca dan mengoreksi Pedoman Magnit dan Pedoman Gyro secara tepat.

    Pedoman / Kompas
    Pedoman, adalah alat bantu navigasi yang berfungsi untuk menentukan arah dilaut.
    Yaitu arah kemana kapal harus berlayar, dan arah baringan dari benda-benda diluar kapal , misalnya arah suatu suar, tanjung, pulau dan sebagainya yang kita baring dalam rangka bernavigasi untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Di atas kapal niaga, pada umumnya terdapat 2 jenis pedoman yang harus dipasang diatas kapal yaitu:

    1. Pedoman magnet (Magnetic Compass)
    2. Pedoman gasing (Gyro Compass)

    Perbedaan Prinsip Kerja dari Pedoman Magnit dan Pedoman Gyro yaitu :

    1. Pedoman Magnit,
    Ialah suatu instrumen yang dirancang untuk mencari arah tertentu baik untuk haluan maupun baringan dalam azimut dan secara tetap mempertahankan arah itu dan penunjukan arahnya tergantung pada magnetisme bumi.

    Prinsip kerjanya tergantung pada sifat- sifat magnit dari sebuah magnit yang dipasang dibawah mawar pedoman dan penunjukan arahnya dipengaruhi oleh magnetisme bumi , magnetisme pada badan kapal dan penunjukannya diarahkan ke kutub Utara dan kutub Selatan magnet bumi.

    2. Pedoman Listrik/Pedoman Gasing/Gyro Compass;
    Ialah suatu instrumen yang dirancang untuk mencari arah tertentu baik untuk haluan maupun baringan dalam azimut yang prinsip kerjanya sama sekali tidak tergantung pada sifat-sifat magnit.
    Prinsip kerjanya menggunakan prinsip-prinsip kerja dari sebuah Gyroscope /gasing yang berputar sangat cepat dan stabil ± 6.000 rpm yang dilengkapi dengan piranti Cincin-Cincin Cardanus / Gimbal’s Ring yang oleh pengaruh putarannya sendiri , rotasi bumi, maka penunjukannya selalu diarahkan ke arah kutub Utara dan kutub Selatan bumi sejati dan tergantung pada sumber tenaga listrik kapal.
    Selain 2 jenis pedoman tersebut di atas, pada saat ini juga berkembang pedoman jenis lainnya yang disebut dengan pedoman elektronik.
    Walaupun Gyro Compass (pedoman gasing) prinsip kerjanya menggunakan prinsip –prinsip dari sebuah Gyroscope yang berputar sangat cepat dan tergantung dari listrik kapal, namun tidak termasuk dalam kategori pedoman elektronik.

    Pedoman Elektronik yang dikenal yaitu:

    1. Flux Gate Compass (FGC), dan
    2. Ring Laser Gyro-compass (RLG).
    3. Satellite Compass

    Persyaratan jumlah, dan konstruksi pedoman di kapal diatur secara rinci pada SOLAS 1974.

    Flux Gate Compass (Raytheon)

    Satellite Compass

    PEDOMAN MAGNET
    Pedoman magnet adalah satu-satunya jenis pedoman yang tidak menggunakan kelistrikan kapal, sehingga tetap dapat bekerja walaupun listrik kapal black out (padam). Oleh karena itu IMO melalui Konvensi SOLAS 1974 mensyaratkan bagi semua kapal niaga untuk dilengkapi dengan pedoman magnet dengan menetapkan persyaratan konstruksi dan jumlahnya yang harus ada di kapal.
    Menurut konstruksinya pedoman magnet ada 2 yaitu:

    1. Pedoman magnet kering,
    2. Pedoman magnet basah (cair)

    Menurut fungsi dan penempatannya, terdapat 3 pedoman magnet yaitu:

    1.Pedoman Standar (Standard Compass)
    Yaitu Pedoman yang diletakkan di atas Monkey Island yang berada diatas anjungan, digunakan untuk membaring benda diluar kapal, penempatannya diusahakan tidak terhalang oleh bagian-bagian konstruksi kapal sehingga dapat digunakan untuk membaring baringan horisontal maupun baringan angkasa hingga pada busur cakrawala 360ยบ. Pedoman ini juga digunakan sebagai standar bagi pedoman – pedoman yang lainnya yang digunakan diatas kapal.

    2.Pedoman Kemudi (Steering Compass),
    Yaitu pedoman yang diletakkan didepan roda kemudi, sehingga juru mudi dapat melihat setiap saat pada waktu mengemudikan kapal.
    Diatas kapal Niaga yang berukuran besar , pedoman kemudi ini diletakkan tepat dibawah pedoman standard agar perwira navigasi maupun juru mudi mudah memeriksa perbedaan penunjukan arah antara pedoman standar dan pedoman kemudi.

    3.Pedoman Cadangan (Spare Compass),
    Berfungsi untuk mengganti salah satu pedoman standar atau pedoman kemudi bila mengalami kerusakan fisik.


    Author

    kezoku