BLANTERORBITv102

    Jawaban Tugas Meteorologi Chapter 7 Surface weather chart analysis

    Rabu, 10 Mei 2023

     





    JAWABAN Soal Meteorologi ch. VII.

    A. 1. Garis PQ merupakan garis apa dan bagaimana cuacanya

    Jawab : A. 1.

    • PQ Merupakan Garis – Convergency line.
    • Garis konvergensi yaitu pita awan yang tetap tidak bergerak dan dapat menghasilkan hujan dalam jumlah besar di area yang relatif kecil.

    Hujan adalah jenis cuaca yang memberi kita hujan, hujan es, salju, atau hujan es dengan cara yang hampir acak.

    2. Garis RS merupakan garis apa dan bagaimana cuacanya

    Jawab :

    • RS Merupakan Garis – Warm Front
    • Terbentuknya cuaca awan yang luas membawa hujan ringan, salju dan udara yang hangat.

    3. Garis TV merupakan garis apa dan bagaimana cuacanya

    Jawab :

    • Garis TV Merupakan Garis – Stationary Front
    • Dampak cuacanya dari fenomena ini adalah awan dan kabut akan terbentuk dan bisa juga hujan.

     

    B. Tentukan : a. Stabilitas udaranya; b. Jenis awan yang terjadi; c. Cuaca yang terjadi dan pengaruhnya terhadap pelayaran. 1. Di daerah 3

    Jawab :

    1. Stabilitas udara :

    Karena udara Panas (¹) bergerak menempati permukaan yg lebih Dingin (²), maka udara yang berasal dari 2 di daerah 3 mendapat Dingin dari permukaan. Sehingga di udara yang berasal dari 3 mendapat Dingin dari permukaan 3. akibatnya temperaturnya Turun dan densitynya (kerapatan udaranya) mengalami Kenaikan. Udara menjadi ringan, sehingga Uap naik ( Dry Air ).

    Udara demikian disebut Stabil ( stable air).

    B. Jenis awan yang terjadi : Stratiform Clouds ,Seperti ( St ), (As), (Ns)

    C. Cuaca yang terjadi di daerah 3 :

    Jika awan (St) dapat  bagus Dalam Penglihatan atau Good visibility.

    Jika Mendapatkan Cuaca Fog Atau Rain Dapat Mengurangi Batas Penglihatan/Penglihatan terbatas

     

     

     

    1. Di daerah 5

     

    1. Stabilitas udara : Karena udara dingin (¹) bergerak dan menempati permukaan yang lebih panas (²), maka udara yg berasal dari 4 di daerah 5 akan mendapat panas dari permukaan. Sehingga diudara yang berasal dari 4 mendapat panas dari permukaan 5. Mengakibatkan temperatur dan densitynya naik (kerapatan udaranya) mengalami penurunan. Udara menjadi ringan, sehingga udara naik. Udara demikian disebut labil (unstable air).
    2. Jenis awan yang terjadi : Karena udara berasal dari daerah 1, maka banyak mengandung uap air (moist air) dan udaranya labil (unstable air). Maka awan-awan yang terbentuk, jenisnya adalah bergumpal-gumpal, yang seperti ini disebut cumuliform clouds, yaitu terdiri awan cumulus (Cu) dan awan Cumulonimbus (Cb).
    3. Cuaca yang terjadi di daerah 2 :Jika awan Cumulus (Cu) dapat menimbulkan showers. Showers : adalah hujan yang berasal dari awan jenis cumulus dan sampai di permukaan bumi. Umumnya showers ini ditandai dengan hujan yang dating dan hilangnnya secara tiba-tiba. Adapun pengaruhnya terhadap pelayaran adalah jarak pandang (visibility) kurang bagus atau poor visibility.

    Jika awan yang terjadi adalah awan Cumulonimbus ( Cb ) maka dapat menimbulkan badai Guntur atau thunderstorm. Thunderstorm dapat menimbulkan :

    1. lightning (kilat), dalam hal ini dapat mengganggu komonikasi bahkan dapat merusak peratan navigasi.
    2. thunderheart (Guntur).
    3. Gusty wind/Squall wind dapat menimbulkan sea wave dan ini mempengaruhi haluan kapat serta stabilitas kapal.
    4. putting beliung atau di laut disebut water spout dan jika terjadi di atas daratan disebut tornado. Water spout/ Tornado cukup membahayakan terutama bagi kapal-kapal kecil.

     

     

     

     

     

    1. Di daerah 6

     

    1. Stabilitas udara : Karena udara dingin (1) bergerak dan menempati permukaan yang lebih panas (2), maka udara yang berasal dari 4 di daerah 6 mendapat panas dari permukaan. Sehingga diudara yang berasal dari 4 mendapat panas dari permukaan 6. akibatnya temperaturnya naik dan densitynya (kerapatan udaranya) mengalami penurunan. Udara menjadi ringan, sehingga udara naik. Udara demikian disebut labil (unstable air).
    2. Jenis awan yang terjadi : oleh karena udara berasal dari daerah 1, maka banyak mengandung uap air (moist air) dan udaranya labil (unstable air). Maka awan-awan yang terbentuk, jenisnya adalah bergumpal-gumpal, yang seperti ini disebut cumuliform clouds, yaitu terdiri awan cumulus (Cu) dan awan Cumulonimbus (Cb).
    3. Cuaca yang terjadi di daerah 2 :Jika awan Cumulus (Cu) dapat menimbulkan showers.

    Showers : adalah hujan yang berasal dari awan jenis cumulus dan sampai di permukaan bumi. Umumnya showers ini ditandai dengan hujan yang dating dan hilangnnya secara tiba-tiba. Adapun pengaruhnya terhadap pelayaran adalah jarak pandang (visibility) kurang bagus atau poor visibility.

     

    Jika awan yang terjadi adalah awan Cumulonimbus ( Cb ) maka dapat menimbulkan badai Guntur atau thunderstorm. Thunderstorm dapat menimbulkan :

    1. lightning (kilat), dalam hal ini dapat mengganggu komonikasi bahkan dapat merusak peratan navigasi.
    2. thunderheart (Guntur).
    3. Gusty wind/Squall wind dapat menimbulkan sea wave dan ini mempengaruhi haluan kapat serta stabilitas kapal; 4) putting beliung atau di laut disebut water spout dan jika terjadi di atas daratan disebut tornado. Water spout/ Tornado cukup membahayakan terutama bagi kapal-kapal kecil.

    Author

    kezoku